NINE
THE FIRST NOVELREGITA'S
Hidup
tak selamanya berjalan sesuai kemauan seseorang namun hidup berjalan sesuai
kehendak tuhan yang telah menyiapkannya untuk kita , hanya kitalah yang merusak
kehidupan itu dengan cara yang tuhan benci. Sebagai seorang anak yang hidup
dikeluarga yang bisa di anggap kebawah hanya mata yang sanggup menangis bila
melihat betapa susahnya kehidupan ini , memang kegagalan itu bukan akhir dari
segalanya namun jika hidup dengan rasa ikhlas di hati maka hidup akan lebih
berarti di bandingkan hidup sebagai anak yang bisa mendapatkan semuanya tanpa
ada alasan di depan permintaanya . dikeluarga seperti inilah aku di besarkan ,
keluarga yang memiliki kelebihan kasih dan sayang walaupun perhatian kadang susah di dapatkan
dari orangtua hanya karena hidup sebagai anak perempuan dikeluarga besar
seperti ini.
Bagaimana
dengan kehidupan seorang anak perempuan dikeluarga besar yang hanya di anggap
sebelah mata oleh orangtuanya?
Apakah
ia akan menyerah dengan kehidupan yang biasa-biasa saja tanpa adanya cinta dan
hubungan secara pribadi?
Akankah
dia tergoda dengan cinta di masa SMA yang indah bagi banyak orang yang telah
merasakannya?
Langit
biru selalu tahu perasaan setiap manusia yang memandangnya,entah itu perasaan
sedih ,senang,gelisah, marah,kecewa,khawatir ataupun yang lainnya. Karena
langit merupakan hal yang indah yang pernah di ciptakan oleh tuhan yang maha
Esa.
Hidup
adalah sebuah anugerah terbesar yang didapatkan setiap manusia apalagi kalau
kehidupan itu di penuhi rasa syukur yang sangat berlimpah ini akan terasa jika
kau dapat menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan manusia di sekitarnya.
Kenalkan aku gita. Seorang anak dari keluarga yang biasa-biasa saja namun aku
bangga dengan kehidupanku saat ini karena aku dapat selalu bersyukur dengan
nikmat yang setiap hari tuhan berikan kepadaku. Aku seoarang wanita yang selalu
mengerti keadaan kedua orangtuaku walaupun aku sudah menuju tahap kedewasaan
untuk menjadi seoarang wanita yang berguna kelak bagi manusia di sekitarku
maupun yang jauh dari jangkauaku.
Kini
aku masih kelas 2 SMA entah dikelas 3 nanti setelah aku menjalaninya dan lulus
dengan nilai yang sangat baik , aku tak tahu akan melanjutkan kehidupan ini
kemana , aku tak dapat bermimpi seperti teman-temanku yang kini membahas masa
depan yang gemilangnya dengan bantuan keluarga yang mendukung dari seg manapun,
mimpi ini hanya aku bisa katakan jika ada seseorang yang bertanya kepadaku
karena buat apa juga aku mengumbar-umbar keinginan yang tidak dapat di kabulkan
oleh keluraga yang kumiliki sekarang
ini.
Setiap
hari aku berjalan kesekolah dengan satu harapan agar aku kelak menjadi
seseorang yang besar seperti impian ayahku saat ini terhadapku. Jalan kaki di
pagi hari membuatku bersyukur bahwa
ternyata hari ini aku masih sehat untuk berjalan kaki menuju pengetahuan yang
akan aku petik dari para guru-guru yang mengajariku setiap harinya untuk menata
masa depan didalam mimpi ini dan mimpi ini harus terwujud apapun yang terjadi.
Setiap pagi aku bertemu dengan nenek yang sangat tua badannya sudah sangat
rentan , dia selalu menunggu seseorang untuk membantunya mengatur jualan
sayur-mayurnya setiap fajar menyingsing, nenek yang saat ini aku tak tahu
namanya dan tempat tinggalnya ini selau saja mengatakan hal yang tak dapat kau
terjemahkan walaupun begitu hati ini sangat sedih ketika melihat sayur-mayurnya
kurang laku namun dengan wajah yang berkerut dan berkeringat senyum itu untukku
saat sepulang sekolah selau menghiasi wajah cantiknya dimataku walau setiap
pagi baju dan tangan ini kotor namun itu tak sebanding dengan pengorbananya
bertahan dengan kehidupan yang sulit ini bagi orang-orang kecil seperti aku dan
nenek itu.
Nenek
itu inspirasi keduaku untuk belajar lebih giat lagi di sekolah tanpa mengeluh
dengan kehidupan sebelum orangtuaku. Nenek itu dapat mengajarkan kita akan
indahnya kehidupan disekitar kita apabila kita mensyukurinya setiap detik.
Gita
namaku dikehidupan ini, ayah dan ibuku memberi nama ini dengan arti yang sangat
indah yaitu music atau bunyi-bunyian yang enak di dengar. Sebagai anak
perempuan dikeluarga yang bersaudara sangat banyak yaitu 9 bersaudara, tak
menjadikan semangatku untuk menjadi seorang dokter ahli bedah dalam meredup
hanya karena factor financial ataupun dukungan orangtua kini aku hanya bisa
berdoa dan terus berdoa dan tak lupa akan usaha yang selalu aku lakukan dengan
sepenuh hati disetiap harinya.
Dimasa
SMA banyak kata orang bahwa cinta itu indah di masa ini karena masa ini
perasaan labil itu selalu datang apalagi kalau seseorang sudah pernah
merasakannya , akan merasa lebih hebat lagi menurutnya dan tak akan mau
dibantah oleh siapapun juga, termasuk orang yang pernah merasakan pahit, asam,
manisnya cinta di masa SMA. Yah masa inilah dimana para pemuda yang baru
mengenal cinta dan kehidupan yang sesungguhnya.
Akan
ada masa hebat dalam hidupku saat aku merasakan cinta pertamaku, aku ingin
lelaki itu sangat baik, dan sabar hanya dua yang aku inginkan pada seorang
lelaki yang aka menjadi pertama saat aku jatuh dalam lubang hitam yang tak
berdasar itu, banyak yang mengatakan bahwa itu adalah sebuah lubang hitam
apabila kau tak sanggup menjalaninya dan apabila kau sanggup menjalaninya kau
akan mendapat sebauah kebahagiaan yang sejati yah sejati di dunia namun mungkin
akan sejati di akhirat juga.
Saat
itu aku merasa dialah cinta pertamaku
namun sepertinya bukan karena hanya cinta sejatilah yang selalu ada ketika kau
butuhkan dank au cari , nmaun pada nyatanya aku tak merasakan itu mungkin
karena aku tak pernah bersyukur akan sesuatu yang harusya kusyukuri namun tak
pernah kulakukan, memang bodoh atas nama cinta aku mengatasanamakannya cinta
yang bodoh namun tak sanggup aku tahan akau pun terjatuh ke lubang hitam itu
lubang yang terbodoh yang pernah kurasa, aku merasa enjadi wanita terbodoh saat
aku mengingt kejadian yang terjadi 2
tahun lalu, saat dimana akau menjadi seorang gadis yang labil dan gadis yang bodoh . bodoh saat aku percaya padanya ,
bodoh saat aku memberiakan sesuatu yang berharga kepadanya , bodoh saat aku
memikirkan hal yang sama denganya padahal itu adalah hal yang salah sangat
salah , kini hanya aku dan Allah yang tahu bahwa aku memang sudah menjadi
wanita terbodoh yang pernah ada.
Saat
dimana aku merasakan hal itu aku anggap diri ini sebagai bentuk perlawanan yang
kulakuakn terhadap perintah-Nya. Aku melakukan hal hanya kuanggap benar tanpa
menimbang apa yang akan terjadi saat aku melakukan hal tersebut, masa SMP yang
kurasakan itu memang hal yang sangat fatal. Namun hal itu sudah lama kau
lupakan