Makassar, 29 oktober 2014
Senin, 9 JUNI 2014
hari dan tanggal dimana aku di tembak denga seorang pria yang belum pernah aku lihat dan belum terlalu dalam aku mengenalnya tapi entah mengapa saat itu aku menerimanya pada hubungan jarak jauh yang ku jalani dengannya sangatlah tidak masuk akal karana pasti sebagian banyak orang berpendapat hubungan jarak jauh atau lebih bekennya sih LDR .. hubunganku dengannya.. kita sebut saja mr.s
hubunganku dengan mr.s ini cukup penuh huru hara sebab apa aku dan dia awalnya tidak ada kecocokan 3 hari menjalani hubungan dengannya aku sering nangis , sering badmood karna apa? dia itu orangnya banyak maunya dan cueknya minta ampun bikin aku mati gaya padahal saat itu aku belum pernah ketemu dengannya ,,, tapi walaupun begitu aku tak menyerah menjalani hubungan jarak jauh ini entah apa yang membuatku kuat menjalani hubungan ini yang takan pernah ku tau kapan aku bertemu dengannya dan sampai kapan penantianku berhenti menunggu pertemuan dengannya tiba aku pasrah dengan semua perlakuannya pada saat awal-awal kita jadian walaupun dia sering marah-marah nggak jelas lah apalah... tapi perasaan ini tak pernah akan berubah padanya ...
perasaan yang ku rasakan kedia berbeda dengan perasaanku dengan pria lain yang pernag singgah di kehidupanku .. entah perasaan apa yang ada di dalam hati berkecamuk dan membuatku merasa dia adalah seseorang yang sangat penting di hidupku dan takan kurela jika dia pergi padahal kita belum pernah bertemu satu sama lain belum bertatap muka dan belum taun tau sifat asli masing-masing..
singkat hari aku dan dia merencanakan bertemu di pantai losari tepat hari minngu pukul 7 pagi dan sekalian goes pada saat itu,, tanggal 22 juni 2014 aku bertemu dengannya aku yang di temani temanku menemuinya tepat di tempat aku janjian dengannya ,,, rasa malu dan rasa penasaran bercampur jadi satu dalam hati ini ,,, rasanya darahku mengalir snagat deras saat bertatapan dengannya orang yang selama ini membuatku menangis. marah, tertawa dalam hubungan jarak jauh yang ku jalani ini ...
setelah bertemu dengannya aku gugup dan malu melihatnya padahal selama beberapa minggu ini aku sering berkomunikasi lewat sms, jejaring sosial lainnya tapi hari itu aku ngerasa canggung di dekat orang selama ini sudah menjadi (pacarku) tapi entah mengapa aku tak sanggup melihat wajahnya yang polos bak anak-anak tapi aku tak bisa begitu karna yang ku tau umurnya seumuran denganku..
Pertemuan singkat yang membuatku setiap saat setelah pertemuan itu banya rasa rindunya tapi apa boleh buat namanya juga LDR harus sanggup ngejalaninya walaupun sakit dan perih menahan rindu yang berkecamuk di hati apa n]boleh buat resiko LDR haruslah sanggup ki jalani karna dari hubungan ini aku bisa menjadi lebih dewasa dan bisa mandiri tanpa ada orang yang ku sayangi berada terus di dekatku,, dan dari hubungan ini aku dapat mengerti keadaan hatiku dan bisa menempatkannya dengan baik tanpa ada yang membuatku menjadi seorang wanita yang cengeng ....
LDR IS POSSIBLE AND BEAUTIFUL IN THE MY LIFE.