Senin, 10 Oktober 2016

NINE , THE FIRST NOVEL

NINE


THE FIRST NOVELREGITA'S

Hidup tak selamanya berjalan sesuai kemauan seseorang namun hidup berjalan sesuai kehendak tuhan yang telah menyiapkannya untuk kita , hanya kitalah yang merusak kehidupan itu dengan cara yang tuhan benci. Sebagai seorang anak yang hidup dikeluarga yang bisa di anggap kebawah hanya mata yang sanggup menangis bila melihat betapa susahnya kehidupan ini , memang kegagalan itu bukan akhir dari segalanya namun jika hidup dengan rasa ikhlas di hati maka hidup akan lebih berarti di bandingkan hidup sebagai anak yang bisa mendapatkan semuanya tanpa ada alasan di depan permintaanya . dikeluarga seperti inilah aku di besarkan , keluarga yang memiliki kelebihan kasih dan sayang  walaupun perhatian kadang susah di dapatkan dari orangtua hanya karena hidup sebagai anak perempuan dikeluarga besar seperti ini.
Bagaimana dengan kehidupan seorang anak perempuan dikeluarga besar yang hanya di anggap sebelah mata oleh orangtuanya?
Apakah ia akan menyerah dengan kehidupan yang biasa-biasa saja tanpa adanya cinta dan hubungan secara pribadi?
Akankah dia tergoda dengan cinta di masa SMA yang indah bagi banyak orang yang telah merasakannya?
Langit biru selalu tahu perasaan setiap manusia yang memandangnya,entah itu perasaan sedih ,senang,gelisah, marah,kecewa,khawatir ataupun yang lainnya. Karena langit merupakan hal yang indah yang pernah di ciptakan oleh tuhan yang maha Esa.






Hidup adalah sebuah anugerah terbesar yang didapatkan setiap manusia apalagi kalau kehidupan itu di penuhi rasa syukur yang sangat berlimpah ini akan terasa jika kau dapat menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan manusia di sekitarnya. Kenalkan aku gita. Seorang anak dari keluarga yang biasa-biasa saja namun aku bangga dengan kehidupanku saat ini karena aku dapat selalu bersyukur dengan nikmat yang setiap hari tuhan berikan kepadaku. Aku seoarang wanita yang selalu mengerti keadaan kedua orangtuaku walaupun aku sudah menuju tahap kedewasaan untuk menjadi seoarang wanita yang berguna kelak bagi manusia di sekitarku maupun yang jauh dari jangkauaku.
Kini aku masih kelas 2 SMA entah dikelas 3 nanti setelah aku menjalaninya dan lulus dengan nilai yang sangat baik , aku tak tahu akan melanjutkan kehidupan ini kemana , aku tak dapat bermimpi seperti teman-temanku yang kini membahas masa depan yang gemilangnya dengan bantuan keluarga yang mendukung dari seg manapun, mimpi ini hanya aku bisa katakan jika ada seseorang yang bertanya kepadaku karena buat apa juga aku mengumbar-umbar keinginan yang tidak dapat di kabulkan oleh keluraga yang kumiliki sekarang  ini.
Setiap hari aku berjalan kesekolah dengan satu harapan agar aku kelak menjadi seseorang yang besar seperti impian ayahku saat ini terhadapku. Jalan kaki di pagi hari membuatku bersyukur  bahwa ternyata hari ini aku masih sehat untuk berjalan kaki menuju pengetahuan yang akan aku petik dari para guru-guru yang mengajariku setiap harinya untuk menata masa depan didalam mimpi ini dan mimpi ini harus terwujud apapun yang terjadi. Setiap pagi aku bertemu dengan nenek yang sangat tua badannya sudah sangat rentan , dia selalu menunggu seseorang untuk membantunya mengatur jualan sayur-mayurnya setiap fajar menyingsing, nenek yang saat ini aku tak tahu namanya dan tempat tinggalnya ini selau saja mengatakan hal yang tak dapat kau terjemahkan walaupun begitu hati ini sangat sedih ketika melihat sayur-mayurnya kurang laku namun dengan wajah yang berkerut dan berkeringat senyum itu untukku saat sepulang sekolah selau menghiasi wajah cantiknya dimataku walau setiap pagi baju dan tangan ini kotor namun itu tak sebanding dengan pengorbananya bertahan dengan kehidupan yang sulit ini bagi orang-orang kecil seperti aku dan nenek itu.
Nenek itu inspirasi keduaku untuk belajar lebih giat lagi di sekolah tanpa mengeluh dengan kehidupan sebelum orangtuaku. Nenek itu dapat mengajarkan kita akan indahnya kehidupan disekitar kita apabila kita mensyukurinya setiap detik.
Gita namaku dikehidupan ini, ayah dan ibuku memberi nama ini dengan arti yang sangat indah yaitu music atau bunyi-bunyian yang enak di dengar. Sebagai anak perempuan dikeluarga yang bersaudara sangat banyak yaitu 9 bersaudara, tak menjadikan semangatku untuk menjadi seorang dokter ahli bedah dalam meredup hanya karena factor financial ataupun dukungan orangtua kini aku hanya bisa berdoa dan terus berdoa dan tak lupa akan usaha yang selalu aku lakukan dengan sepenuh hati disetiap harinya.
Dimasa SMA banyak kata orang bahwa cinta itu indah di masa ini karena masa ini perasaan labil itu selalu datang apalagi kalau seseorang sudah pernah merasakannya , akan merasa lebih hebat lagi menurutnya dan tak akan mau dibantah oleh siapapun juga, termasuk orang yang pernah merasakan pahit, asam, manisnya cinta di masa SMA. Yah masa inilah dimana para pemuda yang baru mengenal cinta dan kehidupan yang sesungguhnya.
Akan ada masa hebat dalam hidupku saat aku merasakan cinta pertamaku, aku ingin lelaki itu sangat baik, dan sabar hanya dua yang aku inginkan pada seorang lelaki yang aka menjadi pertama saat aku jatuh dalam lubang hitam yang tak berdasar itu, banyak yang mengatakan bahwa itu adalah sebuah lubang hitam apabila kau tak sanggup menjalaninya dan apabila kau sanggup menjalaninya kau akan mendapat sebauah kebahagiaan yang sejati yah sejati di dunia namun mungkin akan sejati di akhirat juga.
Saat itu aku merasa dialah cinta  pertamaku namun sepertinya bukan karena hanya cinta sejatilah yang selalu ada ketika kau butuhkan dank au cari , nmaun pada nyatanya aku tak merasakan itu mungkin karena aku tak pernah bersyukur akan sesuatu yang harusya kusyukuri namun tak pernah kulakukan, memang bodoh atas nama cinta aku mengatasanamakannya cinta yang bodoh namun tak sanggup aku tahan akau pun terjatuh ke lubang hitam itu lubang yang terbodoh yang pernah kurasa, aku merasa enjadi wanita terbodoh saat aku mengingt kejadian yang terjadi  2 tahun lalu, saat dimana akau menjadi seorang gadis yang labil dan gadis  yang bodoh . bodoh saat aku percaya padanya , bodoh saat aku memberiakan sesuatu yang berharga kepadanya , bodoh saat aku memikirkan hal yang sama denganya padahal itu adalah hal yang salah sangat salah , kini hanya aku dan Allah yang tahu bahwa aku memang sudah menjadi wanita terbodoh yang pernah ada.
Saat dimana aku merasakan hal itu aku anggap diri ini sebagai bentuk perlawanan yang kulakuakn terhadap perintah-Nya. Aku melakukan hal hanya kuanggap benar tanpa menimbang apa yang akan terjadi saat aku melakukan hal tersebut, masa SMP yang kurasakan itu memang hal yang sangat fatal. Namun hal itu sudah lama kau lupakan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar