Kamis, 12 Mei 2016

LUBANG HITAM (BLACK HOLE) / TEORI ASTRONOMI

LUBANG HITAM (BLACK HOLE)


Black hole atau lubang hitam penyedot semua benda langit memang tengah marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, lubang yang memiliki kekuatan maha dahsyat ini mampu menyedot benda-benda langit berukuran besar. Di galaksi bimasakti sendiri, ada begitu banyak black hole yang tercipta, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Coba saja Anda bayangkan ada beberapa galaksi di alam luar angkasa sana dengan berbagai macam black hole.
Misteri Black Hole, Lubang Hitam Penyedot Semua Benda Langit
Penemuan akan black hole sendiri dikatakan sebagai salah satu penemuan fenomenal abad ke 20. Hal ini sempat menggemparkan dunia astronomi yang selama ini melakukan penelitian mendalam. Sebuah laporan melansir bahwa black hole adalah planet hitam yang memiliki lubang besar di tengahnya. Lubang inilah yang nantinya mampu menghisap segala benda langit dalam berbagai ukuran dan bentuk. Tak jarang sinar pun mampu ditembus oleh kekuatan maha dahsyat sang lubang.
Di dalam ilmu fisika, kekuatan sebuah lubang hitam dikatakan tidak terhingga. Sudah terbayang bukan bagaimana super dahsyatnya kekuatan sebuah black hole. Sebuah black hole terbentuk dari sebuah bintang yang telah mulai habis usianya. Kondisi ini dikarenakan energi serta bahan bakar sang bintang telah habis sama sekali. Black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit disebutkan memiliki magnet yang sangat tinggi.
Asal Usul Lubang Hitam
Konsep misterius dari black hole sendiri dipercayai tak jauh berbeda dengan misteri segitiga bermuda. Bila segita bermuda hanya mampu menghisap pesawat atau kapal laut yang melintas, tak begitu halnya dengan lubang hitam. Black hole diketahui mampu menghisap segala benda langit yang berada di dekatnya. Bahkan ukuran terbesar dari sebuah black hole mencapai ukuran matahari di tatanan tata surya galaksi bimasakti.
Ilmu pengetahuan dan sains yang mengkaji lubang hitam hanya mampu dilakukan dari jarak jauh. Mengingat betapa supernya kekuatan yang ditimbulkan oleh sebuah lubang hitam. Bukan tidak mungkin semua benda yang digunakan akan tertarik masuk ke dalam lubang tersebut. Seperti yang diketahui, partikel cahaya pun tak mampu meloloskan diri dari hisapan sebuah black hole. Istilah black hole sendiri diberikan karena tidak adanya sinar yang tercipta di sekitar lubang.
Sebuah analisis muncul terkait lubang hitam yang menjadi misteri tersebut. Masih banyak pertanyaan yang terlontar perihal kebenaran sebuah lubang hitam yang berkekuatan super dahsyat. Sebuah data melansir bahwa sebuah lubang hitam yang berbobot layaknya bumi, memiliki diameter tak lebih dari 1 sentimeter. Cukup mengejutkan bukan bahwa diameter sekecil itu bisa berbobot besar? Itulah mengapa dikatakan black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit.
Sedangkan black hole terbesar yang berbobot sebesar matahari hanya berdiameter 3 km. Alasan inilah yang menjadi pertanyaan besar hingga sekarang. Bagaimana bisa lubang berdiameter tersebut menghisap semua benda langit yang memiliki kekuatan sepersekian cahaya? 1 black hole saja bisa berbobot 10 pangkat 31, kalikan saja dengan sekian lubang hitam yang ada di galaksi. Bisa dipastikan ada jutaan galaksi yang tercipta di sistem tata surya kita.
Jika peneliti sulit mendekati sebuah black hole, lalu bagaimana mereka mengenali sebuah lubang hitam? Pertanyaan kritis ini kerap kali disampaikan oleh mereka yang sinis dengan perkembangan sains dan teknologi. Dari sinilah penjelasan lebih lanjutnya didapatkan, guna memberikan pengetahuan terbaru pada masyarakat. Dijelaskan bahwa sebuah lubang hitam memiliki ukuran tertentu dan selalu berjalan di ruang angkasa.
Benda ini pastinya akan melewati sebuah bintang dan menutupi sinar yang dipantulkannya. Tentu saja cahaya yang terlihat dari bumi hanya cahaya hitam tak kasat mata. Peristiwa ini hampir mirip dengan gerhana matahari yang terjadi setiap siklus perputarannya. Setelah pengamatan dilakukan secara seksama, akhirnya para peneliti setuju dengan hipotesis tersebut. Cahaya bintang yang dilalui oleh benda langit ini akan tertutup selama beberapa waktu.
Ketika sudah terbuka kembali black hole, maka cahaya bintang akan kembali terlihat. Anda tentunya akan merasakan kegelapan di langit untuk beberapa saat akibat proses ini terjadi. Selain itu, ada pula hipotesis lainnya yang lahir dari penampakan black hole di sistem tata surya. Jika Anda melemparkan sebuah benda ke angkasa, maka benda tersebut akan terjatuh kembali akibat daya tarik bumi atau gaya gravitasi.
Sir Isaac Newton, penemu teori gravitasi mengungkapkan bahwa sebuah benda yang dilemparkan tegak lurus dari bumi tidak akan terpengaruh oleh gaya gravitasi setelah kecepatan 11 kilometer. Hal ini spontan mengundang tanda tanya, bagaimana bisa benda tersebut mencapai permukaan bumi? Inilah yang menjadi fokus utamanya dan menemukan adanya sebuah kekuatan besar dari gaya tarik bumi. Jadi, kesimpulan terkait misteri black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit pun terjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar