LUBANG HITAM (BLACK HOLE)
Black hole atau lubang hitam penyedot semua benda langit memang tengah
marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, lubang yang memiliki kekuatan
maha dahsyat ini mampu menyedot benda-benda langit berukuran besar. Di
galaksi bimasakti sendiri, ada begitu banyak black hole yang tercipta,
mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Coba saja Anda bayangkan
ada beberapa galaksi di alam luar angkasa sana dengan berbagai macam
black hole.
Penemuan akan black hole sendiri dikatakan sebagai salah satu penemuan
fenomenal abad ke 20. Hal ini sempat menggemparkan dunia astronomi yang
selama ini melakukan penelitian mendalam. Sebuah laporan melansir bahwa
black hole adalah planet hitam yang memiliki lubang besar di tengahnya.
Lubang inilah yang nantinya mampu menghisap segala benda langit dalam
berbagai ukuran dan bentuk. Tak jarang sinar pun mampu ditembus oleh
kekuatan maha dahsyat sang lubang.
Di dalam ilmu fisika, kekuatan sebuah lubang hitam dikatakan tidak
terhingga. Sudah terbayang bukan bagaimana super dahsyatnya kekuatan
sebuah black hole. Sebuah black hole terbentuk dari sebuah bintang yang
telah mulai habis usianya. Kondisi ini dikarenakan energi serta bahan
bakar sang bintang telah habis sama sekali. Black hole, lubang hitam
penyedot semua benda langit disebutkan memiliki magnet yang sangat
tinggi.
Asal Usul Lubang Hitam
Konsep misterius dari black hole sendiri dipercayai tak jauh berbeda dengan misteri segitiga bermuda.
Bila segita bermuda hanya mampu menghisap pesawat atau kapal laut yang
melintas, tak begitu halnya dengan lubang hitam. Black hole diketahui
mampu menghisap segala benda langit yang berada di dekatnya. Bahkan
ukuran terbesar dari sebuah black hole mencapai ukuran matahari di
tatanan tata surya galaksi bimasakti.
Ilmu pengetahuan dan sains yang mengkaji lubang hitam hanya mampu
dilakukan dari jarak jauh. Mengingat betapa supernya kekuatan yang
ditimbulkan oleh sebuah lubang hitam. Bukan tidak mungkin semua benda
yang digunakan akan tertarik masuk ke dalam lubang tersebut. Seperti
yang diketahui, partikel cahaya pun tak mampu meloloskan diri dari
hisapan sebuah black hole. Istilah black hole sendiri diberikan karena
tidak adanya sinar yang tercipta di sekitar lubang.
Sebuah analisis muncul terkait lubang hitam yang menjadi misteri
tersebut. Masih banyak pertanyaan yang terlontar perihal kebenaran
sebuah lubang hitam yang berkekuatan super dahsyat. Sebuah data melansir
bahwa sebuah lubang hitam yang berbobot layaknya bumi, memiliki
diameter tak lebih dari 1 sentimeter. Cukup mengejutkan bukan bahwa
diameter sekecil itu bisa berbobot besar? Itulah mengapa dikatakan black
hole, lubang hitam penyedot semua benda langit.
Sedangkan black hole terbesar yang berbobot sebesar matahari hanya
berdiameter 3 km. Alasan inilah yang menjadi pertanyaan besar hingga
sekarang. Bagaimana bisa lubang berdiameter tersebut menghisap semua
benda langit yang memiliki kekuatan sepersekian cahaya? 1 black hole
saja bisa berbobot 10 pangkat 31, kalikan saja dengan sekian lubang
hitam yang ada di galaksi. Bisa dipastikan ada jutaan galaksi yang
tercipta di sistem tata surya kita.
Jika peneliti sulit mendekati sebuah black hole, lalu bagaimana mereka
mengenali sebuah lubang hitam? Pertanyaan kritis ini kerap kali
disampaikan oleh mereka yang sinis dengan perkembangan sains dan
teknologi. Dari sinilah penjelasan lebih lanjutnya didapatkan, guna
memberikan pengetahuan terbaru pada masyarakat. Dijelaskan bahwa sebuah
lubang hitam memiliki ukuran tertentu dan selalu berjalan di ruang
angkasa.
Benda ini pastinya akan melewati sebuah bintang dan menutupi sinar yang
dipantulkannya. Tentu saja cahaya yang terlihat dari bumi hanya cahaya
hitam tak kasat mata. Peristiwa ini hampir mirip dengan gerhana matahari
yang terjadi setiap siklus perputarannya. Setelah pengamatan dilakukan
secara seksama, akhirnya para peneliti setuju dengan hipotesis tersebut.
Cahaya bintang yang dilalui oleh benda langit ini akan tertutup selama
beberapa waktu.
Ketika sudah terbuka kembali black hole, maka cahaya bintang akan
kembali terlihat. Anda tentunya akan merasakan kegelapan di langit untuk
beberapa saat akibat proses ini terjadi. Selain itu, ada pula hipotesis
lainnya yang lahir dari penampakan black hole di sistem tata surya.
Jika Anda melemparkan sebuah benda ke angkasa, maka benda tersebut akan
terjatuh kembali akibat daya tarik bumi atau gaya gravitasi.
Sir Isaac Newton, penemu teori gravitasi mengungkapkan bahwa sebuah
benda yang dilemparkan tegak lurus dari bumi tidak akan terpengaruh oleh
gaya gravitasi setelah kecepatan 11 kilometer. Hal ini spontan
mengundang tanda tanya, bagaimana bisa benda tersebut mencapai permukaan
bumi? Inilah yang menjadi fokus utamanya dan menemukan adanya sebuah
kekuatan besar dari gaya tarik bumi. Jadi, kesimpulan terkait misteri
black hole, lubang hitam penyedot semua benda langit pun terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar